Rabu, 10 Agustus 2011

..:: Malaikat Cilik ::..

Dua hari yang lalu seorang teman mengirimkan sebuah link video dari salah satu situs web, video yang sangat menggugah, sangat menginspirasi dan menyentuh setiap manusia yang 'punya hati'.
Jujur… Ketika pertama kali melihat video itu saya sempat meneteskan air mata.

Ya..Subuhanallah seorang Nick yang tidak memiliki tangan dan kaki tetapi dia bisa melakukan sesuatu yang luar biasa, melakukan aktivitas layaknya orang normal. Sungguh menakjubkan, dengan segala keterbatasannya dia mampu bangkit, mengisnpirasi dunia dan memperlihatkan kepada dunia bahwa dia adalah seorang yang luar biasa.

" Percayalah, untuk setiap kekurangan yang kau miliki, kau dianugerahi kelebihan yang melimpah untuk menaklukkan cobaanmu". Begitulah kata yang sering diucapkan sang
motivator dunia ini. Luar biasa dia memaknai kehidupan ini.

...hm..I cried I am so grateful for god? that I have a normal body.

Dan malam ini pun Allah kembali mengingatkan padaku akan kuasaNya yang begitu nyata.
Shalat tarawih di Masjid Syamsul Ulum IT Telkom, Allah mempertemukanku dengan seorang 'Malaikat Cilik'. Dia duduk disampingku saat sholat. Umurnya sekitar 4 tahun. Dengan mengenakan kerudung biru, anak itu mengikuti setiap gerakan sholat.

Tapi tahukah kamu sobat? Ternyata dia tidak bisa mendengar dan berbicara dengan jelas layaknya anak2 seusia dia. Dia tidak seberuntung kawan kawan yang lain. Di kedua telinganya terpasang alat bantu pendengaran. Kasian sekali melihatnya.
Walaupun memiliki keterbatasan fisik dan mental, tetapi dia punya semangat yang tinggi, tampak dari wajahnya sebuah senyuman tulus yang penuh arti, senyuman seorang 'Malaikat Cilik' yang mencoba menghadap Ilahi dengan segala keterbatasanya.

Rangkaian sholat isya pun selesai, ku lihat dia mengambil mushaf di depannya, mencoba membacanya meskipun sangat terbata bata.
Sungguh membuat hati ini sangat terpukul, Ya Allah, 'Malaikat Cilik' Mu ini benar-benar membuka mata dan hati saya, betapa diri ini begitu lalai. Anak seperti dia saja bisa melakukan yang terbaik dihadapanMu, lalu bagaimana dengan kita? Bagaimana dengan diri ini?

Leherku terasa seperti tersumbat mendengar suara mungilnya melafazkan ayat demi ayat. Dengan suara tersentak serak karena terharu, aku berkata Terima kasih telah menjadi 'guru' terbaikku malam ini. ^^


=======================================================
Sahabat, pernahkah kita memikirkan tentang kehidupan ini, walaupun hanya sejenak? Pernahkah kita menyadari bahwa apa yang melintas dalam lembaran hidup kita sudah terterah dalam skenarioNya?.
Sehingga, setiap apa yang kita ucapkan dan setiap pikiran yang terlintas dalam benak kita telah diketahuiNya.

Jika dalam setiap desah nafas kehidupan ini kita menghabiskannya dengan berserah diri kepada kekuasaan mutlak Allah, menerima tujuan penciptannNya, kemudian menyadari kebaikan dalam segala hal, serta sadar akan kesempurnaan dalam setiap rencana Ilahiah yang ditetapkan oleh Allah, kita dapat memastikan bahwa hasil akhir kita akan baik, Insya Allah.

Menerima apa pun yang menimpa kita dan meyakini bahwa akan selalu ada kebaikan dalam setiap kejadian walaupun tampaknya merugikan, mengecewakan atau nyaris membuat diri berputus asa. Tetapi justru dengan ini kita masih dapat menyibukkan relung jiwa, lautan hati, dan kedalaman lisan kita dengan kalimat syukur, maka akan terpancarlah rona cahaya kebenaran, yang kita sadari melalui pemahaman akan kebesaran dan keagungan Allah.

Semua yang terjadi dalam lembaran file kehidupan kita baik atau buruk, menyenangkan ataupun tidak sebenarnya bukannlah keinginan kita semua. Seperti halnya yang dialami Nick dan Malaikat Cilik tadi, sejujurnya mereka pun tidak menginginkan kehidupan seperti itu. Tetapi itu semua keinginan 'Sang Sutradara' yang tengah menggarap Film besar kehidupan kita. Dia mencoba memberikan script skenarionya kepada kita. Dan berharap kita mengetahui dan menyadari hal tersebut. Bahwa apa yang telah digariskan dalam episode kehidupan kita, tidak pernah terlepas dari skenario 'Sang Pembuat Skenario'.

Bersyukurlah karena kita hanyalah makhluk yang lemah dalam cahaya Kekuasaan dan Kehebatan Allah yang tiada batasnya. Tanpa kemurahan dan kasih sayang Allah, sekali kali kita tidak akan bisa bertahan.

1 komentar:

muezza mengatakan...

سبحان الله

Posting Komentar