Rabu, 01 Januari 2014

Buku Kehidupan

Kita itu seperti BUKU

Cover depan adalah tanggal lahir
Cover belakang adalah tanggal kematian
Tiap lembarnya adalah tiap hari dalam hidup kita dan apa yang kita lakukan

Ada buku yang tebal
ada buku yang tipis

Ada buku yang menarik dibaca
ada yang biasa saja
namun ada juga yang sama sekali tidak menarik

Sekali tertulis, tidak akan pernah bisa di'edit' lagi

Tapi hebatnya,
seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yang putih bersih, baru dan tiada cacat.

Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin, Allah Yang Maha Rahman
selalu menyediakan hari yang baru untuk kita...

Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yang benar dalam hidup kita setiap harinya.

Kita selalu bisa memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita kedepannya sampai saat usia berakhir, yang sudah ditetapkanNya

Syukuri hari ini...dan isilah halaman buku kehidupanmu dengan hal-hal yang baik semata
Dan jangan pernah lupa untuk selalu bertanya kepada Allah SWT tentang apa yang harus ditulis tiap harinya.
Supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupan kita selesai, kita dapati diri ini sebagai pribadi yang berkenan kepadaNya

Dan buku kehidupan itu layak untuk dijadikan teladan bagi anak2 kita dan siapapun setelah kita nanti.

Selamat menulis di buku kehidupanmu

Tulislah dengan tinta cinta dan kasih sayang, serta pena kebijaksanaan.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

maaa,
sangat suka dengan analogimu.
Dia-lah sang Maha Pemurah, yang senantiasa memberi kita lembar putih baru disetiap hari, tak peduli seberapa buruk catatan yang tertulis di lembar sebelumnya.
semoga kita dapat menghidupi hidup lebih baik dari hari ke hari...

Posting Komentar