Kamis, 03 November 2011

Kapan kamu mau menikah ???

Kapan kamu nikah? mau nikah kapan? Sudah punya pacar belum???
Zzzzzzzz...pertanyaan itu akhir-akhir ini seakan mengusik telingahku. Hampir tiap hari 'ditanyain' gtu, di tempat kerja, di tengah gurauan teman-teman kuliah.
Hahahha.... Yah, I know itu cuman candaan mereka saja. But, klo keseringan ditanyain gitu jadi risih juga euy.. (Dan dibolak balik gimana pun pertanyaannya, intihnya mah tetap sama).




Hmm..saya sengaja memilih judul ini, tidak ada maksud apa-apa. Bukan karena belakangan ini memang banyak sekali kakak kakak senior yang 'memberikan' kejutan pernikahan mereka. Ujuk ujuk ngasih undangan walimahan. Bukan cuman satu dua orang, tapi memang sepertinya dibulan Oktober November ini musimnya walimahan. (hahhaha sok tau :P).
Yup...judulnya memang sedikit kontroversial dikalangan remaja dewasa seperti saya. Hehehe tapi tenang kawan sekali lagi tidak ada maksud apa-apa, hanya mencoba menjawab deretan pertanyaan yang sering dilontarkan sahabat-sahabat dan rekan-rekan kerja dikala sedang bergurau. Jika ditanya perihal kapan saatnya saya mengikuti jejak kakak senior yang sudah menikmati mahligai cinta dalam pernikahan (lebay..:P)  saya hanya bisa membalas dengan senyum, hehe iya nanti jika sudah tiba waktunya. Mungkin saya memang salah satu yang paling 'risih' jika berbicara tentang pernikahan, bukan berarti saya tidak ingin menikah tapi saya rasa remaja seusia saya memang belum saatnya untuk memikirkan hal itu.

Eitss...tidak memikirkan bukan berarti tidak mau ya.., but, saya hanya tidak ingin terburu buru. Hey....!!!, lihatlah masih banyak mimpi-mimpi lain yang bisa kita pikirkan selain memimpikan indahnya pernikahan. Masih banyak hal-hal lain yang harus kita wujudkan, sebelum mewujudkan kehidupan indah pernikahan. Masih banyak harapan-harapan lain yang ingin kita capai selain kata 'menikah'. Masih banyak dan masih banyak lagi. :). Yes,,I have a dream. Dan terlepas dari itu semua, diri ini sadar, saya masih sangat labil, saya masih sangat kecil, sangat-sangat belum pantas untuk menyandang peringkat sebagai seorang istri. Huaaaaaaaaaa

Lantas...kapan kamu mau menikah???...Apakah kamu mau menikah???...
Sssstttt,,,Tenang sodara sodara sekalian,,,saya juga ingin menikah kok. Yup,,,setiap manusia punya keinginan untuk menikah. Saya yakin kamu juga. Tanya saja dalam hatimu yang terdalam, apakah kamu ingin menikah? Tentu iya. Kecuali jika kamu betah ‘bersenang-senang’ dalam dunia semu tanpa batasan ini. Siapa sih yang ga pengen nikah?..Siapa sih wanita yang tidak ingin mendapatkan kasih sayang dalam wadah yang halal? Ya, seseorang yang ingin menggapai surga-Nya, sudah tentu mempunyai keinginan untuk menikah, bukankah menikah adalah salah satu syarat untuk menyempurnakan setengah dari dien kita sebagai umat muslim??? Lebih jauh, menikah melindungi kita dari perbuatan-perbuatan haram yang dilaknat Allah. Tapi kapan waktunya?  nantilah...pasti disaat yang tepat. (dengan orang yang tepat pula. amiin).

Pernikahan memang menjadi dambaan banyak orang, terutama para pemuda dan gadis-gadis. Pernikahan menjadi harapan ketika fungsi-fungsi hormonal tubuh sudah matang. Pernikahan menjadi mimpi indah ketika jiwa tidak lagi bisa dipuaskan dengan menjadi anak ideal. Tapi tidak semudah membalikan telapak tangan, banyak hal-hal yang harus dipersiapkan, banyak yang harus dipelajari, mulai dari kesiapan pemikiran yakni kematangan visi misi keislaman. Agar pasangan suami istri dapat membangun rumah tangga yang berpondasikan islam. Kesiapan fisik dan psikologis sebagai bekal/persiapan untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan dihadapi selama berumah tangga. Selain itu kesiapan Finansial juga perlu dipertimbangkan. Berbicara soal finansial dalam rumah tangga, memang benar terlahir sebagai seorang wanita bukanlah hal yang wajib untuk mencari nafkah ketika sudah memiliki suami. Selayaknya memang suami yang memberikan nafkah untuk istri dan keluarganya. Sebagai istri kita hanya wajib mendukung dan membantu suami dalam mencari nafkah untuk keluarga. Istri tidak wajib mencari nafkah, namun jika istri ingin membantu mencari nafkah harus dengan izin dari sang suami.

Menikah bukanlah sesuatu yang berjalan sebentar saja,tapi ikatan suci yang menghubungkan kedua jiwa dengan tanggung jawab penuh kepada Robbnya dalam jangka waktu yang tidak sebentar. So,,janganlah terburu-buru jika memang merasa belum siap, jangan sampai menikah karena terpaksa. Menikahlah dengan ikhlas karena Allah...:)




Hahahah, mungkin kalian tertawa membaca tulisan ini, memang terkesan konyol, saya sendiri juga tertawa ketika menuliskan kalimat demi kalimat. (menertawakan diri sendiri lebih tepatnya hehheh).

Selamat membaca....^_^
                                                                                                            Merah merona
                                           

       

2 komentar:

Ratih Ria Anggraeni mengatakan...

Cieeeeeeee,,, prikitiw,, Kapan nikah ma?? #oops :)
tumben bgt nulis beginiann,.hehe, but i like it, keep posting, keep sharing :)

Hasmawati mengatakan...

hahhah...klo ratih kapan? #ops :P
hehe,,masih lamalah tih,,,saya masih doyan kuliah..masih punya banyak mimpi yg lebih penting selain 'menikah'....:)

ini hanya sekedar sharing,,,smoga bermanfaat
dan bisa mengobati kegalauan bagi yg lagi galau...:)

but, thanks to you, sudah berkunjung...keep posting juga..:)

Posting Komentar