Minggu, 22 April 2012

Sabtu yang bercerita

Detak detuk detik,,jam kehidupankku bersuara, menemani jemari-jemariku menari indah memainkan kata hati. Sepuluh jari itu bergerak lincah kesana-kemari, menari-nari, melompat-lompat dari satu huruf ke huruf berikutnya, mengikuti irama yang mengalun dalam kepala.
Sobat, hari ini penuh cerita, semuanya berawal dari Handphone yang tiba-tiba ga bisa diapa-apain sedari pagi tadi. Alhasil semua rencana dan schedule saya hari ini beeeeraaaanttttaaaaakaaaaan....huaaaa :(

Pagi itu aku terbangun saat matahari masih malu-malu menampakkan sinar indahnya. Seperti biasa Sabtu pagiku selalu diawali dengan mencuci pakaian. Pakaian kotor yang sudah terkumpul selama seminggu baru sempat disentuh di hari Sabtu pagi. Selepas mencuci baju-baju itu, kulihat list agendaku hari ini "yang harus aku kerjakan hari ini " Sabtu siang aku harus mengikuti agenda rutin dalam lingkaran tarbiyah hingga sore hari. Kegaduhan pun dimulai,sinyal-sinyal kepanikan sudah menggelitik. Karena Handphone rusak, saya kehilangan semua nomor telepon teman-teman. Saya bingung hendak menghubungi siapa. Tapi Alhmdulillah semua bisa diatasi berkat bantuan Om Google dan teman-temanya. ^__^

Senja mulai menyapa, saya pun harus mengajar Adik-adik di sekolah TPA Alquran. Ada yang terasa ganjil sore ini. Saya lupa kalau ternyata minggu kemarin sempat janjian dengan salah satu rekan kantor (namanya mbk Rie Klaniz) untuk mengajaknya mengajar bersama di kelas TPA sore ini. Dan ternyata beliau sudah menghubungi saya sedari tadi, berhubung Hp mati jadinya saya tidak tau kalau-kalau beliau sudah menelpon dan sms berkali-kali. Maaf seribu maaf yang terlontar dari batin ini. Tidak ada niat secuilpun untuk mendzolimi dirimu mba..:P salah saya yang lupa dan handphone yang rusak.

Hari ini saya merasa mendzolimi banyak orang. :( Selain mb rie ternyata beberapa teman banyak yang bercerita akan hal ini. Salah satunya saya merasa bersalah kepada seorang teman saya yang sudah janjian untuk mengambil foto wisuda. Apa boleh dikata, Handphone rusak, semua no telpon hilang. Saya pun bingung harus menghubungi beliau seperti apa. Semoga beliau bisa memaklumi.

WELL.....apa yang terjadi terjadilah,,hadapilah kenyataan yang ada. Apa boleh buat semua sudah terjadi, saatnya mengambil pelajaran yang tersirat dalam kejadian ini. Makhluk ciptaan Allah saja punya limited time, butuh waktu untuk istirahat, apalagi hanya sebuah benda yang diciptakan oleh tangan manusia. Tentunya perlu waktu untuk istirahat juga.  
Hmmmmm...Tarik napas perlahan dan hembuskan.
Mencoba tetap tenang dan berprasangka yang baik. Karena kejadian ini saya jadi punya tulisan baru untuk mengisi blog. :P Karena kejadian ini, Handphone jadi baru kembali. Karena kejadian ini, saya membuka ladang kebaikan bagi teman-teman yang menawarkan dan meminjamkan handphonenya untuk sementara waktu. Persoalan mengajar TPA dengan mb Rie insya Allah masih ada kesempatan Sabtu depan untuk mengajaknya mengajar bersama, dan Alhamdulillah foto wisuda teman juga sudah diambil. Yeeeeeeeeeee
Finally, I Wanna say "Alhamdulillah" Always give thanks to Allah SWT.

Buat teman-teman yang merasa terdzolimi dihari sabtu ini, saya minta maaf. Bukan maksud saya seperti itu, tidak ada niatan untuk membuat teman-teman kesal ataupun kecewa. Salahkan saja Handphone itu yang rusak..:P Doakan semoga beliau lekas sembuh. :)

Bandung, 21 April 2012

Coretan kecilku.

0 komentar:

Posting Komentar