Setiap insan pasti pernah "dihinggapi" makhluk bernama cinta, entah apa atau siapa, entah kapan dan dimana, entah menyenangkan atau pengorbanan, tetapi cinta selalu dinantikan dan disambut dengan senyuman bahkan tangis.
"Takdir mengenalkanku pada seseorang. Seseorang yang entah kapan dan bagaimana kemudian dia menjadi bagian dalam episode kehidupanku. Menghadirkan deretan pertanyaan "mengapa? kapan? lalu bagaimana?" berkali kali kucoba menjawabanya, namun tak jua kutemukan jawaban itu.
Sebuah nama yang kemudian hadir dalam untaian panjang doa-doaku.
"Wahai Sang Pemberi Cinta, jika memang ini yang terbaik, berikanlah keberkahan dalam setiap prosesnya, sampai waktu yang indah itu tiba. Namun jika memang bukan, jangan biarkan ada hati yang tersakiti."
Tak banyak yang bisa kulakukan, hanya untaian doa kepada Sang penggenggam hatiku, untuk dikuatkan dan dijaga sampai waktu yang indah untuknya tiba."
"Takdir mengenalkanku pada seseorang. Seseorang yang entah kapan dan bagaimana kemudian dia menjadi bagian dalam episode kehidupanku. Menghadirkan deretan pertanyaan "mengapa? kapan? lalu bagaimana?" berkali kali kucoba menjawabanya, namun tak jua kutemukan jawaban itu.
Sebuah nama yang kemudian hadir dalam untaian panjang doa-doaku.
"Wahai Sang Pemberi Cinta, jika memang ini yang terbaik, berikanlah keberkahan dalam setiap prosesnya, sampai waktu yang indah itu tiba. Namun jika memang bukan, jangan biarkan ada hati yang tersakiti."
Tak banyak yang bisa kulakukan, hanya untaian doa kepada Sang penggenggam hatiku, untuk dikuatkan dan dijaga sampai waktu yang indah untuknya tiba."
Embun, aku butuh doamu...[.......]
[Kontemplasi]
[Kontemplasi]
22.03 WIB
Bandung, 15 Juli 2012
0 komentar:
Posting Komentar