Garis takdir kembali membawaku merasakan Ramadhan di Rantau. Tak terasa sudah Ramadhan ke-4 di Kota ini (huaaa udah tuuuiirr dong :P). Ramadhan yang selalu jauh dari orang-orang terdekat.
Masih disini, di kota ini, mengais rezeki diatas bumi Allah buat bekal di Yaumul Qiyamah.
Meski sudah Ramadhan ke 4 di rantau, tetap saja rasa sesak dan sedih menghampiri disaat sahur, dan buka puasa. Tadi subuh, ketika bangun untuk sahur, tiba-tiba saja bulir air mata jatuh, sedihpun kian menggantung. Merasakan sahur seorang diri tanpa keluarga tercinta. Hiks Kangen saat-saat dibangunin sahur sama Bapak, kangen masakan Ibu, kangen berebut piring sama adik, aaaah kangen semuanyaa...
Sabar..sabar sebentar lagi pulang ke rumah kok..:)
Hmm....Banyak cita yang kugantungkan dilangit Ramadhan tahun ini. Semoga menjadi ramadhan yang terbaik dalam sejarah hidupku.
Ya Rahman, terima kasih telah mempertemukanku kembali dengan bulan yang mulia ini. Kesempatan untuk kembali menempa diri, menimba ilmu dan meraih maghfirahMu. Aku berharap tahun ini aku dapat menjalani Ramadhanku dengan sebaik-baiknya, hingga tak ada penyesalan kelak ketika Ramadhan sudah berakhir karena tak bisa melakukan yang terbaik di bulan yang baik.
Rabb, berkahilah Ramadhanku, bimbinglah diri ini untuk menggapai cintaMu yang suci abadi,.. aamiin.
Oke Guys,,Selamat menunaikan ibadah shaum Ramadhan, semoga dilancarkan segalanya dan rejeki makin berlimpah :) dan selamat menyambut kemenangan di hari yang fitri nanti.
Bandung, 6 Ramadhan 1433 H
0 komentar:
Posting Komentar