Kamis, 02 Januari 2014

Dua Puluh Tiga

Tatkala waktu semakin menipis mendekati pertanggungjawaban perlakuan diri, ucapan, perbuatan di hadapan Ilahi Robbi..membuat otak ini berputar... "Apa saja yang telah dilakukan di dunia ini sebagai bekal akhirat kelak..."

Maafkan segala salahku Bapak/Ibu sebagai anak yang belum bisa membahagiakanmu, buat kakak sebagai adik yang belum bisa kau banggakan, buat adik sebagai kakak yang belum bisa memberimu contoh terbaik. Semoga Allah senantiasa memberikan waktu yang cukup untukku untuk membahagiakan kalian. Aamiin...

Alhamdulillah, sujud syukurku kepada Allah SWT yang masih memberikanku peluang untuk hidup di dunia hingga detik ini. Sampai di angka 23 sekarang begitu banyak kisah perjalanan hidup yang jika diingat dan dihitung seakan tiada pernah ada akhirnya. Semoga tidak hanya sekedar mampir saja, berharap ada hikmah yang ditinggalkannya untukku.

Kepada semua yang telah menjadi bagian dari warna hidupku, kuucapkan terima kasih atas persembahan cinta dan kasih yang tulus dari kalian. Mungkin tangan ini tak sempat merangkul kalian semua, mungkin kaki ini tak mampu menapaki bumi kalian, bahkan lisan ini pun tak mampu berucap, tetapi Allah Azza Wajallah adalah dzat yang tidak pernah tidur niscaya akan membalas buah cinta dan kebaikan kalian. Untuk sepasang bidadariku, rasanya tak ada lagi untaian kata yang mampu mewakilkan rasa syukur dan terima kasih dari anakmu ini, atas segala-segalanya, sungguh tidak akan pernah terbalas walau dengan cara apapun aku membalasnya.
Hidup adalah bagaimana cara kita berteman dengannya, berbaik-baiklah dalam memahami setiap lekuk dan liku jalan yang kau lalui dengannya. Ia bisa menjadi guru yang baik bagimu jika kau mampu memahami maknanya, namun ia pun bisa menjadi musuh bagimu, jika kau terus mengutuki setiap harinya.


- Di ruang 'semangaat'-

0 komentar:

Posting Komentar