IBU...
Teruntuk Ibu ku tersayang nun jauh disana..
Ibu,,seorang wanita yang sangat mulia yang Allah anugerahkan kepadaku. Wanita kuat dan sabar yang selalu aku cintai.
Ibu,,20 tahun yang lalu ketika kabar baik itu datang..seorang dokter kandungan mengatakan kepadamu bahwa "Selamat, sekarang ibu sedang mengandung, insya Allah usia kehamilannya sudah 4 minggu. "Spontan dari mulutmu terucap kata syukur Alhamdulillah, dan tanpa ragu engkau pun bersujud, Subuhanallah walhamdulilla, terima kasih ya Allah, bisikmu dengan penuh syukur.Setelah itu, engkau pun langsung menelpon ayah yang tengah bekerja untuk memberitahukan kabar bahagia ini.
Spontan ayah bertasbih dan tersungkur penuh rasa syukur...Subuhanallah walhamdulilla..terima kasih ya Allah bisik ayah penuh syukur. Betapa bahagianya engkau kala itu,hingga tanpa kau sadari , ada seorang wanita cantik tersenyum melihat tingkahmu. Ya, bu dokter itu tersenyum melihat kelakuanmu kala itu.
Ibu,,,,wanita yang penuh kesabaran yang Allah berikan untukku..
Sejak engkau tahu aku telah bersemayam dalam rahimmu, engkau mulai mengubah kebiasaan-kebiasaanmu. Engkau tak pernah lagi bekerja sampai larut mala, padahal engkau adalah pekerja keras. Engkau mulai merutinkan minum madu dan susu, padahal engkau tidak menyukai madu apalagi susu. Engkau pun mengatur jadwal untuk menengok kabarku di dokter kandungan tiap bulan, padahal biasanya engkau lebih memilih bermanja-manja dengan kerjaanmu.
Ibu,,wanita kuat yang Allah kenalkan kepadaku.....
Ketika engkau mulai merasakan aku tidak betah lagi berada didalam rahimmu, engkau mulai menyiapkan sendiri perlengkapan yang akan menemanimu di rumah sakit bersalin. Lalu, dengan ditemani ayah engkau pun dibawa ke rummah sakit untuk melahirkanku. Sambil berulang kali mengatur nafas selama di perjalanan menuju rumah sakit, engkau menahan sakit karena ulahku di dalam rahimmu. Akhirnya, engkau berhasil sampai dirumah sakit dengan selamat. Ketika itu petugas rumah sakit langsung membawamu ke ruangan bersalin.
Ternyata perjuanganmu belum selesai. Aku terus berontak. ah, tak kusadari keringatmu bercucuran dari keningmu. Pekikan Yaa Allah,,,Yaa Allah!!! terus terdengar dari lisanmu, menahan segala sakit ketika tubuhku mulai terdorong keluar dari rahimmu. Ibu...apakah engkau melihat malaikat maut???
Ibu,,ternyata ayah berhasil membisikkan adzan ke telingaku..sejak itu aku mulai merasakan kehidupan yang berbeda dari kehidupanku ketika masih berada dalam rahimmu. Ya Ibu,,inilah pertama kalinya aku melihat indahnya dunia yang sebenarnya....
Ibu,,,wanita tegar yang Allah berikan untukku....
Kebahagiaan atas kehadiranku menghiasi hari-harimu. Namun kebahagiaan itu harus terbayar dengan rengekannku tiap malam, yang mengganggu istirahatmu. Ya,,,dirimu kembali menghadapiku ditengah malam buta. Tapi luar biasa,,ibu,,engkau selalu berbisik, terima kasih sudah membangunkan ibu untuk Qiyamul lail, nak. Dan tiap malam pula, sayup-sayup kudengar tangisanmu disetiap sujudmu. Sayup-sayup kudengar rintihanmu mengadukan segala keluh kesah kepada Allah. Kudengar juga semua harap dan doa yang selalu engkau limpahkan kepadaku. Kemudian doa terus bergulir untuk ayah, kakek-nenek dan semua kerabatmu.
Ibu,,,itulah dirimu..
Seseorang yang sangaaat lembut, yang Allah berikan kepadaku.
Seseorang yang membuatku merasa damai, hanya dengan mendengar suaranya.
Seseorang yang membuatku menangis, hanya dengan menghadirkannya dalam doaku.
Seseorang yang membuatku mampu merasakan satu cinta Allah.
Ibu...kini aku berada nun jauh darimu...aku rindu omelanmu yang menghiasi hari-hariku. Sungguh aku merindukan peluk hangat dan ciuman darimu. Ku rindu saat-saat mencium tanganmu tiap kali aku akan pergi sekolah..Ku rindu saat-saat ramadhan ketika engkau membangunkanku menyantap makanan sahur.
Ibu..kuingat amanahmu tuk selesaikan pendidikanku di tempat yang jauh dari jangkauanmu. Ibu....Kuingat wajahmu, teduhnya matamu, dan senyuman pancarkan binar harapan..
Setahun yang lalu,,di hari yang fitrih ketika aku mencium kedua telapak kaki mu,,lembut tanganmu mengusap kerudung putihku..kembali air matamu jatuh, rasa haruh pun mulai datang..Kumengharapkan semoga di hari yang fitrah nanti kita bisa berkumpul lagi, bersama melepas rindu insya Allah. Maafkan segalah kesalahanku ibu,,Doakan anakmu bisa berhasil mewujudkan semua harapanmu. I lov U mom,, Forgive me if I always make u cry...
Yaaa Allah,,Kasihilah,,,Sayangilah,,,Dan lindungilah ibu dan ayah dimanapun mereka berada.
Yaa Allah,,kuatkanlah,,sabarkanlah aku untuk menunaikan amanah dan mewujudkan harapan keduanya.
Seberat apapun dan sebanyak apapun amalku takkan mampu mengimbangi jasa keduanya..
2 komentar:
terharu ma..
asmmaaa...hiks hiks hikss....
Posting Komentar