Pukul 03.00 dini hari, alarm membangunkanku dari tidur yang lelap. Kusegerakan untuk bangun dan bergegas mengambil wudhu untuk bermunajat kepada sang Khalik. Dua rakaat tahajjudpun selesai. Subuhanallah betapa nikmatnya saat-saat seperti ini, ketika tarian kesunyian menyapa malam, orang-orang masih terjaga dalam tidurnya, seorang anak manusia terbangun dalam rasa kantuknya untuk bermunajat kepada Allah sang Maha Kuasa.
Sahabat, jadikanlah Allah dan tahajjudmu sebagai sahabat dipenghujung malam, disepertiga malam terakhir, sungguh betapa nikmatnya. Rasakan kedekatanmu dengan Sang Pencipta, curahkan segala apa yang menghimpit dihati, bahkan rasa yang enggan untuk kau ceritakan, mintalah segalanya kepada yang Maha Pemberi, sesungguhnya Allah berjanji disepertiga malam terakhir, Allah SWT turun ke langit dunia, Barang siapa yang berdoa pada 1/3 malam terakhir maka Allah SWT akan mengabulkan doanya, memberikan apa yang dimintanya dan mengampuni dosanya.
Sahabat, jadikanlah Allah dan tahajjudmu sebagai sahabat dipenghujung malam, disepertiga malam terakhir, sungguh betapa nikmatnya. Rasakan kedekatanmu dengan Sang Pencipta, curahkan segala apa yang menghimpit dihati, bahkan rasa yang enggan untuk kau ceritakan, mintalah segalanya kepada yang Maha Pemberi, sesungguhnya Allah berjanji disepertiga malam terakhir, Allah SWT turun ke langit dunia, Barang siapa yang berdoa pada 1/3 malam terakhir maka Allah SWT akan mengabulkan doanya, memberikan apa yang dimintanya dan mengampuni dosanya.